Bersatu Kita Teguh, Kelas 6, Tema 2, Subtema 3, Pembelajaran 1

Pernahkah kamu mendengar pepatah ‘Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh?’. Apa makna pepatah tersebut bagi bangsa Indonesia?

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia, karena negara kita terdiri atas berbagai suku, agama, dan ras. Persatuan dan kesatuan merupakan hal yang sangat penting, baik dalam rangka merebut, mempertahankan, maupun mengisi kemerdekaan. Bersatu Kita Teguh mengandung makna menyatunya berbagai unsur dan perbedaan yang ada menjadi suatu kesatuan yang utuh dan serasi sehingga muncul suatu kekuatan. Bercerai kita runtuh dapat dimaknai apabila kita melakukan sesuatu sendiri-sendiri, atau bercerai berai maka perpecahanlah yang akan kita dapatkan. Dan Bangsa Indonesia telah membuktikan bahwa dengan persatuan dan kesatuan, kita mampu menghadapi penjajah dan akhirnya meraih kemerdekaan.

Kemudian apa makna persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia? Makna penting di dalam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain.
  • Menjalin rasa kemanusian dan sikap saling toleransi serta rasa harmonis untuk hidup berdampingan secara rukun dan damai.
  • Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong-menolong antarsesama, serta sikap nasionalisme.
Ayo Diskusikan!
Secara berkelompok, diskusikan informasi penting yang ada dalam teks di awal pembelajaran!
Jawab pertanyaan berikut!
1. Apa makna ‘Bersatu Kita Teguh’?
Jawab;
Bersatu Kita Teguh mengandung makna menyatunya berbagai unsur dan perbedaan yang ada menjadi suatu kesatuan yang utuh dan serasi sehingga muncul suatu kekuatan.

2. Mengapa persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia?
Jawab;
Karena dengan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia mampu menghadapi penjajah dan meraih kemerdekaan.

3. Berikan contoh sikap yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab;
  • Menghormati perbedaan (agama, suku, daerah, adat, dan kebudayaan) dalam masyarakat.
  • Menjalankan kewajiban sebagai anggota keluarga dengan tulus dan ikhlas
  • Mengutamakan kepentingan umum.
  • Saling menghormati antar sesama anggota masyarakat
  • Bermain dengan siapa saja tanpa membedakan suku, agama, ras, ataupun daerah
Tahukah Kamu?

Menjadi negara yang merdeka dan berdaulat dalam tatanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah merupakan cita-cita proklamasi. Mari kita cermati pidato Ir. Soekarno berikut:
. . . . “Tuan-tuan sekalian! Kita sekarang menghadapi satu saat yang maha penting. Tidakkah kita mengetahui, sebagaimana telah diutarakan oleh berpuluh-puluh pembicara, bahwa sebenarnya internasionaal recht, hukum internasional, menggampangkan pekerjaan kita? Untuk menyusun, mengadakan, mengakui satu negara yang merdeka, tidak diadakan syarat yang neko-neko, yang menjelimet, tidak! Syaratnya sekedar bumi, rakyat, pemerintah yang teguh! Ini sudah cukup untuk internasionaal recht. Cukup, saudara-saudara. Asal ada buminya, ada rakyatnya, ada pemerintahan, kemudian diakui oleh salah satu negara yang lain, yang merdeka, inilah yang sudah bernama: Merdeka. Tidak peduli rakyat dapat baca atau tidak, tidak peduli rakyat hebat ekonominya atau tidak, tidak peduli rakyat bodoh atau pintar, asal menurut hukum internasional mempunyai syarat-syarat suatu negara merdeka, yaitu ada rakyatnya, ada buminya dan ada pemerintahannya, sudahlah ia merdeka.

Janganlah kita gentar, zwaarwichtig, lantas mau menyelesaikan lebih dulu 1001 soal yang bukan-bukan! Sekali lagi saya bertanya: Mau merdeka atau tidak? Mau merdeka atau tidak?” (Hadirin serempak menjawab: Mauuu!)
Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks pidato tadi!
1. Apakah yang dimaksud dengan hal ‘maha penting’ dalam pidato tersebut?
Jawab;
Yang dimaksud dengan hal maha penting adalah kemerdekaan.

2. Apa syarat untuk menyusun, mengadakan, mengakui satu negara yang merdeka?
Jawab;
Syarat untuk menyusun, mengadakan, mengakui satu negara yang merdeka yaitu adanya wilayah, rakyat, pemerintahan yang teguh, dan diakui oleh salah satu negara yang lain.

3. Bagaimana pendapatmu tentang kalimat yang digunakan Soekarno?
Jawab;
Kalimat yang digunakan Ir. Soekarno mampu mengajak, membujuk, dan memompa atau membakar seta mempengaruhi semangat rakyat Indonesia.

4. Kata-kata apa yang digunakan Soekarno untuk menyemangati dan mengajak pendengar?
Jawab;
Kata-kata yang digunakan Soekarno untuk menyemangati dan mengajak pendengar yaitu "Mau merdeka atau tidak?"

5. Apa yang dapat kamu simpulkan dari pidato Soekarno tersebut?
Jawab;
Yang dapat disimpulkan dari pidato Ir. Soekarno yaitu ajakan untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.

Tahukah kamu bahwa pidato Ir. Soekarno yang baru saja kamu baca adalah merupakan pidato persuasif. Apa Ciri-Ciri Pidato Persuasif?

Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk memengaruhi, mengajak, atau membujuk pendengar untuk mengikuti keinginan kita secara sukarela.
Naskah pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu:
  1. Pembukaan.
  2. Isi.
  3. Penutup.
Dalam menyusun naskah pidato persuasif, kamu perlu mengetahui maksud, tujuan pidato, sasaran, dan rencana.
Hal-hal yang harus ada dalam naskah pidato persuasif adalah sebagai berikut:
  1. Pembukaan dengan salam pembuka.
  2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi.
  3. Isi atau materi pidato secara sistematis: maksud, tujuan, sasaran, rencana, dan langkah-langkah.
  4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup).
Perhatikan contoh pidato persuasif berikut!

Selamat siang,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Hadirin yang saya hormati.
Pertama-tama perkenankan saya berdiri di sini untuk menyampaikan sepatah dua patah kata tentang sikap cinta tanah air. Sebagai bangsa Indonesia, kita patut bersyukur dan bangga karena tinggal di negeri yang subur, kaya akan sumber daya alam, dan memilki suku, agama, dan budaya yang berbeda-beda. Rasa bangga akan menumbuhkan rasa cinta kita kepada Indonesia. Jika sudah bangga dan cinta tentunya kita akan selalu berusaha menjaga keutuhan dan kerukunan. Apa yang dapat kita lakukan untuk menjaga keutuhan dan kerukunan sebagai wujud cinta tanah air?

Hadirin yang berbahagia,

Cinta tanah air berarti kita menghargai perbedaan yang ada dan senantiasa menjaga kerukunan dalam keberagaman. Hidup rukun adalah merupakan pondasi untuk terciptanya persatuan. Bagaimana caranya menciptakan persatuan dan kesatuan di tengah-tengah perbedaan? Mari kita mulai dari hal yang paling kecil. Mari kita menghargai setiap perbedaan. Mari kita saling bekerja sama untuk kemajuan bangsa. Mari kita saling membantu dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita terapkan semua itu di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.

Demikian hal-hal sederhana yang dapat saya sampaikan untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai wujud rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.

Sekian pidato saya, semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Terima kasih atas perhatiannya.

Setelah membaca teks pidato di atas, tulis beberapa kalimat singkat yang berisikan ajakan sehubungan dengan pentingnya persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!
  1. Mari kita menghargai setiap perbedaan.
  2. Mari kita saling bekerja sama untuk kemajuan bangsa.
  3. Mari kita saling membantu dalam kehidupan sehari-hari. 
  4. Mari kita terapkan semua itu di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
Tahukah Kamu?
Tahukah kamu bahwa beberapa hewan juga menggunakan prinsip persatuan agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya? Hyena adalah contohnya. Salah satu cara yang dilakukan hewan ini agar tetap bertahan hidup adalah dengan bersatu dan bergerombol.

Hyena Adalah Hewan Paling Pintar di Dunia
Apabila ada anggapan bahwa simpanse, anjing, atau lumba-lumba adalah hewan terpintar saat ini, mungkin pernyataan tersebut betul namun kurang tepat. Menurut penelitian, hewan terpintar di muka bumi adalah Hyena.

Dr. Sarah Benson-Amram dari University of St Andrews mengatakan bahwa Hyena adalah hewan terpintar karena binatang tersebut dapat mengatasi masalah secara naluri dan juga dapat ‘berhitung.’ Dalam penelitiannya, Sarah berhasil menyimpulkan bahwa tingkat kepintaran seekor hewan ditentukan dari cara mengatasi masalah. Hyena mempunyai strata sosial lebih tinggi dari jenis lainnya dan dapat mempertahankan wilayahnya dengan cara memanggil rekan mereka. Hyena akan mengusir hewan lain yang masuk ke wilayahnya dengan cara bergerombol. Hewan ini dapat menghitung jumlah penyusup di wilayahnya dan memperkirakan berapa rekan yang harus hadir untuk mengusirnya. “Hyena mempelajari cara untuk mengatasi masalah dari kesalahan dan percobaan. Hal ini seperti yang dilakukan manusia ketika menghadapi masalah,” ungkap Sarah seperti yang dikutip Telegraph (09/09). Dia juga menjelaskan bahwa walaupun banyak hewan lain yang melakukan metode seperti yang dilakukan Hyena, namun hewan ini lebih cepat dalam melakukannya. “Hyena lebih kreatif daripada hewan lainnya,” lanjut Sarah.

Mungkin, di kemudian hari, karena dikatakan lebih pintar, maka NASA dapat menggunakan Hyena sebagai penelitian ke luar angkasa. Selama ini, NASA hanya menggunakan simpanse dan beberapa hewan kecil lainnya untuk hal tersebut.
Sumber: merdeka.com

1. Bagaimana cara Hyena mempertahankan diri dan wilayahnya?
Jawab;
Cara Hyena mempertahankan diri dan wilayahnya dengan cara memanggil rekan mereka. Hyena akan mengusir hewan lain yang masuk ke wilayahnya dengan cara bergerombol.

2. Apa perbedaan Hyena dengan hewan lainnya dalam mengatasi masalah?
Jawab;
Yang membedakan Hyena dengan hewan lain dalam mengatasi masalah adalah Hyena mempelajari cara untuk mengatasi masalah dari kesalahan dan percobaan, serta lebih cepat dalam melakukannya jika dibandingkan dengan hewan lain.

3. Tulis kesimpulanmu tentang bacaan tadi!
Kesimpulan;
Hyena merupakan hewan terpintar karena binatang tersebut dapat mengatasi masalah secara naluri dan juga dapat ‘berhitung.’

Sekarang kamu sudah mengetahui bagaimana Hyena mempertahankan diri, sekarang kita akan mencari tahu bagaimana cara hewan lain beradaptasi.

1. Mimikri
Menurut wikipedia, mimikri merupakan proses evolusi yang terjadi pada spesies untuk menjadi sama dengan spesies lainnya. Biasanya mimikri menyerupai suatu spesies sebagai salah satu cara menghindari bahaya, misalnya bila berhadapan dengan predator. Kata mimikri berasal dari istilah bahasa Yunani mimetikos (suka meniru, merupakan tiruan).

Hewan menyesuaikan diri dengan kondisi tempat yang sesuai dengan tubuhnya, misalnya belalang daun dan belalang sembah. Belalang sering hinggap pada daun untuk menyesuaikan warna dan bentuk tubuhnya.
Bunglon menyesuaikan diri dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan tempatnya berada, misalnya dari hijau menjadi kecoklatan dan kehitaman, atau sebaliknya, ketika berada di batang kayu. Perubahan warna ini membuat bunglon mampu membaur dengan lingkungan.

2. Melepas bagian tubuh
Untuk melindungi dirinya cicak dan kadal melepaskan ekornya. Cara ini disebut autotomi. Ekor yang telah putus akan tumbuh lagi seperti semula.
3. Menggulungkan diri
Trenggiling melakukan penyesuaian diri dengan menggulungkan tubuhnya membentuk spiral. Cara ini dilakukan untuk melindungi diri dari serangan musuh. Contoh hewan lain: Lipan

Ayo Cari Tahu!
Sekarang cari tahu bagaimana hewan berikut menyesuaikan diri.
HewanCara Menyesuaikan Diri

Cumi – cumi dalam melindungi diri dari musuhnya dengan menyemprotkan cairan hitam dan berwarna seperti tinta.

Cara walang  sangit melindungi diri    dari musuhnya yaitu dengan mengeluarkan bau yang sangat menyengat.
Siput, keong racun dan kura – kura adalah hewan yang memiliki tempurung yang keras. Tempurung itulah yang digunakan sebagai perlindungan diri dari musuhnya.
Tulis kesimpulanmu tentang cara hewan beradaptasi!
 Adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dalam mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya akan dapat bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.

Informasi Tambahan
Adaptasi terbagi atas tiga jenis. Jenis-jenis adaptasi antara lain, yaitu:

  1. Adaptasi Morfologi, adalah adaptasi yang berupa penyesuaian bentuk tubuh. Adaptasi Morfologi dapat dilihat dengan jelas. Sebagai contoh: paruh dan kaki burung berbeda sesuai makanannya dan tempat untuk mencari makanannya.
  2. Adaptasi Fisiologi, adalah adaptasi yang meliputi penyesuaian fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak.
  3. Adaptasi Tingkah Laku, adalah adaptasi berupa penyesuaian tingkah laku makhluk hidup sesuai dengan kondisi dan keadaan lingkungannya.. Misalnya: ikan paus yang sesekali menyembul ke permukaan untuk mengambil udara, bunglon merubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi.

Tujuan adaptasi pada hewan
1. Melindungi diri dari musuh
  • Landak memiliki kulit berduri dan kaku yang berfungsi untuk melindungi diri dari musuhnya. Saat terancam bahaya landak akan mengembangkan durinya. Musuh akan terkena duri tersebut ketika menyerang landak.
  • Cecak dan kadal memutuskan ekornya. Cecak dan kadal dapat memutuskan ujung ekornya untuk mengelabui musuh. Jika ada pemangsa menyerang, kedua hewan tersebut segera memutuskan ekornya. Pada saat perhatian pemangsa tertuju pada ujung ekor yang bergerak-gerak, cecaka atau kadal akan melarikan diri menjauhi pemangsanya.
  • Kalajengking, lebah, dan kelabang mempunyai alat sengat. Sengat ini digunakan untuk melukai musuh saat hewan tersebut diserang atau terancam bahaya.
  • Bunglon mengubah warna tubuhnya. Bunglon mampu mengubah warna tubuhnya sesuai dengan warna lingkungannya. Dengan demikian bunglon dapat menyamarkan dirinya sehingga dapat terhindar dari serangan pemangsa.
2. Memperoleh Makanan
  • Burung memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda. Perbedaan paruh tersebut disesuaikan dengan makananya. (1) Paruh bebek seperti sudu/dayung untuk mempermudah mencari makanan di lumpur. (2) Paruh burung pipit pendek dan kuat untuk makanan berupa biji-bijian. (3) Paruh burung elang besar dan runcing untuk mengoyak makananya yang berupa daging. (4) Paruh ayam berbentuk kecil, pendek, dan runcing untuk mematuk biji-bijian maupun hewan kecil. (5) Paruh burung colibri berbentuk kecil, panjang, dan runcing untuk menghisap madu. (6) Paruh burung pelikan besar dan berbentuk seperti kantung untuk menangkap makanannya berupa ikan. (7) Paruh burung pelatuk kuat dan runcing untuk memahat kayu pohon dan menangkap mangsanya.
  • Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda. Perbedaan bentuk kaki sesuai dengan cara memperoleh makananya. (1) Kaki bebek mempunyai selaput renang diantara jari kakinya. Kaki tersebut untuk berjalan di lumpur atau membantu saat berenang. (2) Kaki burung pipit mempunyai jari-jari yang panjang, terletak dalam bidang datar, dan berfungsi untuk untuh hinggap pada ranting-ranting pohon. (3) Kaki ayam panjang dan tegak untuk berjalan di darat dan mengai makanan di tanah. (4) Kaki burung elang pendek dan bercakar tajam berfungsi untuk mencengkeram mangsanya. (5) Kaki burung Kakaktua mempunyai dua buah jari yang mengarah ke depan dan dua jari mengarah ke belakang berfungsi untuk memanjat. (6) Bentuk kaki burung pelatuk mempunyai dua jari mengarah ke depan dan dua jari mengarah ke belakang untuk memanjat.
  • Mulut penghisap, penusuk, pengigit, dan pengunyah. Mulut kupu-kupu mempunyai alat pengisap. Kupu-kupu menggunakan mulut ini untuk mengisap sari madu (nektar) pada bunga. Nyamuk mempunyai bentuk mulut penusuk dan pengisap. Mulut ini dapat mengisap makanan berupa darah manusia atau hewan. Mulut nyamuk berbentuk tabung panjang dan tajam (runcing). Bentuk mulut seperti ini untuk menusuk kulit manusia atau hewan. Jangkrik mempunyai bentuk mulut penggigit dan pengunyah. Mulut ini mempunyai gigi-gigi kecil untuk mengunyah makanan yang berupa daun. Lalat rumah mempunyai alat penyerap pada mulutnya. Alat penyerap ini mirip spons (gabus). Alat ini untuk menyerap makanan terutama yang berupa cairan.

Previous
Next Post »