Gejala Alam Abiotik dan Biotik

Gejala alam adalah segala sesuatu yang terjadi di alam seperti perkaratan, hujan, panas, perkembangbiakan, makanan, dll. Gejala alam dibedakan menjadi dua, yakni gejala alam abiotik dan biotik.
  • Gejala alam abiotik adalah gejala alam yang berhubungan dengan sifat fisika dan sifat kimia suatu benda, sebagai contoh; perkaratan, pelapukan, erosi, hujan dan ledakan. Gejala alam abiotik bisa diamati dari bentuk, wujud, warna, ukuran, rasa, bau, dan tekstur
  • Gejala alam biotik adalah gejala yang menunjukkan adanya ciri makhluk hidup di antaranya; bernapas, bergerak, peka terhadap rangsang, berkembangbiak, tumbuh dan berkembang.
Gejala alam abiotik dan biotik bisa saling berpengaruh satu sama lain. pengaruh itu bisa berupa biotik terhadap biotik, biotik terhadap abiotik, atau abiotik terhadap biotik.

Contoh pengaruh gejala alam abiotik terhadap biotik;
  • Pada musim kering (suhu tinggi dan curah hujan sedikit) banyak tumbuhan yang mati, sebaliknya apabila kadar air tinggi banyak tumbuhan yang subur.
  • Tumbuhan berfotosintesis membutuhkan cahaya matahari.
  • Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk hidup, namun apabila kelebihan air akan mematikan makhluk hidup. Misalnya banjir membuat beberapa makhluk hidup mati.
Contoh pengaruh gejala alam biotik dan biotik;
  • Padang rumput yang subur merupakan tempat yang dipilih hewan herbivora yang banyak.
  • Adanya rantai makanan dalam ekosistem.
Contoh pengaruh gejala alam abiotik terhadap abiotik;
  • Panas matahari bisa menyebabkan pelapukan batuan.
  • Suhu yang tinggi menyebabkan penguapan air laut meningkat dan meningkatkan curah hujan.
  • Kelembaban udara yang tinggi menyebabkan perkaratan pada besi. adalah segala sesuatu yang terjadi di alam seperti perkaratan Gejala Alam Abiotik dan Biotik

Previous
Next Post »